Gubernur Bali I Made Mangku Pastika |
Perhatian Gubernur Bali I Made Mangku
Pastika terhadap Kabupaten Karangasem tidak diragukan lagi. Hal ini terbukti
dari sejak pertama kali terpilih memimpin Bali hari pertama kunjungan ke daerah
dilakukan ke daerah penyandang ketertinggalan di Bali
yakni Kabupaten Karangasem. Hingga kini kepedulian Gubernur Bali masih tetap
konsisten memperhatikan Karangasem dengan memberikan prioritas untuk penanganan
kemiskinan.
Dalam kunjungan kerja dua hari (5 dan
6 Januari 2013) di Karangasem, Gubernur Pastika yang menginap di rumah keluarga
miskin di Banjar Putung, Duda Tiumur, Selat,
Karangasem, kembali menggelontor bantuan
125 unit Simantri dan 31 desa Gerbangsadu, dengan tujuan utama
mempercepat penanganan kemiskinan di Karangasem khususnya dan di Bali umumnya.
Secara khusus Gubernur Pastika mengapresiasi dan memuji upaya kerja keras dan perjuangan Bupati
Geredeg dalam mendatangkan kunjungan 4
(empat) Mentri ke Karangasem guna
memupuk program penanganan kemiskinan lintas kementrian, agar dapat
mengakses pendanaan berbagai program pusat dengan sumber dana APBN. “Jika semua
Pimpinan Daerah di Bali seperti Bupati Karangasem memiliki greget yang sama
dalam menuntaskan kemiskinan di Bali, maka dalam tempo lebih cepat kemiskinan
di Bali bisa dituntaskan”, ujarnya saat
tatapmuka dengan warga Putung Duda Timur.
Komitment Bupati Geredeg sendiri dalam
menangani kemiskinan tidak diragukan lagi, bahkan saat mengawali penanganan
sebagai Kabupaten tertinggal satu-satunya di Bali, Bupati Geredeg menggaandeng 11 Kementrian dengan berbagai skema program
dan mencanangkan penanganan kemiskinan di Desa Ban Kubu untuk dan selanjutnya
menghadirkan Kementrian PDT 5 kali hingga berhasil meraih predikat entas dari
ketertinggalan karena dinilai sudah melaksanakan program pengentasan sesuai
dengan trek pembangunan yang dikehendaki. Bahkan kini berhasil pula memperoleh
pendampingan dari pusat selama 3 tahun
untuk tetap dapat mengakses program bagi penanganan daerah tertinggal
dan berusaha merebut jatah daerah tertnggal
pertahun yang dicanangkan 80 milyar oleh pemerintah pusat.
Dalam
kunker 4 Mentri (Menko Kesra sekaligus Menpora, Menpera, Mentri Kelautan
Perikanan, Menko Kesra) menyerahkan bantuan langsung masyarakat (BLM) PNPM sebesar 7,1 milyar untuk membiayai
berbagai skema program pemberdayaan masyarakat di 8 Kecamatan diantaranya 30
persen diharapkan dapat diarahkan untuk simpan pinjam perempuan. Dalam
kesempatan sebelumnya Menpera bersama Menko Kesra menyerahkan pula bantun
stimulan perumahan swadaya sejumlah 1.426 unit di Kelurahan Padangkerta dengan
jumlah dana per paket sebesar 6 juta rupiah ditambah dana swadaya dan sarana
sehingga dapat membiayai pembangunan rumah kurang layak huni menjadi layak
huni.
Sementara
itu Mentri Kelautan dan Perikanan Syarif
Cicip Sutarjo menyerahkan bantuan 20 freezer untuk 4 Kelompok di 4 Kecamatan, Sarana Pengolahan dan
Pemasarannya Hasil Perikanan senilai 450 juta diterima Kadis Perikanan dan
kelautan Kab Karangasem serta Paket Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (Midi),
Penyerahan Bantuan 1 unit Ambulance dan Kementrian Kesehatan, 5 Unit Keramic
Filter dan 2 unit Bidan Kit dan Pure AID dari PT. Kimia Farma, Penyerahan
Bantuan Sarana Olaharaga dari Kemenpora dalam bentuk prgram pada
Disdikpora. Usai meninjau hasil
perikanan tangkap di 3 Kelompok Ujung Pesisi dan menyerahkan bantuan, ketiga
Mentri melakukan panen perdana padi jenis unggul di Subak Ujung Pesisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar