Pesamuan
Agung Pratisentana Sira Arya
Kanuruhan Tangkas Kori Agung Kecamatan
Abang mendukung penuh sesepuh pasemetonan I Wayan Geredeg, SH maju ke ajang
suksesi Bali II. Komitmen tersebut mengkristal saat Gelar Pesamuan Agung Pratisentana Sira Arya Kanuruhan Minggu (13/1) kemarin, dihadiri Sesepuh PSAK –TKA yang juga Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH hadir pada Simakrama Paruman Semeton Arya Kanuruhan Tangkas Kori Agung Kec. Abang |
Menurut
Ketua Pratisentana Sira Arya Kenuruhan Kecamatan Abang, I Nengah Sukardi, adanya apresiasi sejumlah elemen masyarakat
Bali untuk melirik sesepuh pratisentana yang juga Bupati Karangasem I Wayan
Geredeg, SH untuk maju ke putaran suksesi Bali II mendatang mendampingi Cagub Mangku
Pastika, disambut antusias segenap semeton khusuanya di tiga wilayah yakni
Abang, Selat dan Sidemen, yang serempak melaksanakan Pesamuan Agung bertepatan
Hari Banyu Pinaruh. Hal ini mengingat
sosok I Wayan Geredeg, SH sudah mampu membuktikan diri berhasil membawa
Karangasem dalam 2 periode kepemimpinan menjadi lebih maju, sejahtera, mandiri
dan produktif. Terlebih dari kemampuannya untuk mengatasi kemiskinan patut
mendapat tempat di hati masyarakat Bali karena sukses menurunkan angka
kemiskinan Karangasem 20 % lebih sekaligus juga mengurangi kemiskinan Bali itu
sendiri dan diakui pemerintah pusat melalui predikat lepas dari Kabupaten
Tertinggal.
Sementara
itu dikalangan internal semeton Pratisentana Sira Arya Kanuruhan – Pasek
Tangkas Kori Agung di Kecamatan Abang sekitar 98 dadia termasuk semeton
Brangsinga dan pegatepan terdiri dari sekitar 1.200 KK dan keseluruhan jumlah jiwa di tiga wilayah sekitar 16.000 jiwa, mendukung penuh majunya salah seorang putra Karangasem apalagi dari
semeton tangkas. Sedangkan untuk wilayah Selat terdiri 56 dadia, Sidemen 28
dadia atau 975 KK semuanya siap mendukung jika memang terpanggil untuk
mendampingi Mangku Pastika. Karangasem sudah saatnya turut ambil
bagian mewarnai suksesi kepemimpinan
daerah di Bali. Semeton berharap I Wayan Geredeg, SH berhasil maju berduet
dengan Mangku Pastika yang masih disegani masyarakat Bali untuk menjadi
Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2013 -
2018.
Sesepuh
PSAK-TKA yang juga Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH menyambut baik adanya
apresiasi semeton terkait menyongsong susksesi Pemilu Kada Bali tahun yang akan
dihelat pada Bulan Mei 2013 mendatang.
Jika memang diharapkan, sebagai krama Bali siap menyongsong tugas dalam rangka
memajukan kesejahteraan krama Bali. Dalam pada itu ia meminta semeton Arya
Kanuruhan agar tidak merisaukan semeton yang belum bergabung kedalam wadah
organisasi serta belum satu bahasa dalam mencari menyepakati Kajang Kulit.
Dengan upaya pencerahan lambat laun yakin semeton lainnya akan mau bergabung
dan bersatu demi rasa bakti kepada Ida Betara Kawitan sekaligus meningkatkan srada bakti kehadapan
Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengatakan, kerukunan pasemetonan merupakan pembangunan bidang mental spiritual, mengingat ditengah perkembangan zaman yang cenderung menonjolkan aspek duniawi / kebendaan, dapat menyeimbangkan tempratur bathin dalam mencapai tujuan hidup Jagadhita Ya Ca Iti Dharma. Dikatakan, kesemarakan pelaksanaan ritual agama dalam bentuk upacara hendaknya tidak hanya tampak secara kasat mata saja, melainkan dapat disimak makna lebih dalam dari simbolisme upakara, guna mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa. Ditandaskan, melalui kerukunan pasemetonan ini dapat lebih mempererat hubungan pasemetonan dan dapat makin mengimplementasikan program khususnya ngaben massal.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengatakan, kerukunan pasemetonan merupakan pembangunan bidang mental spiritual, mengingat ditengah perkembangan zaman yang cenderung menonjolkan aspek duniawi / kebendaan, dapat menyeimbangkan tempratur bathin dalam mencapai tujuan hidup Jagadhita Ya Ca Iti Dharma. Dikatakan, kesemarakan pelaksanaan ritual agama dalam bentuk upacara hendaknya tidak hanya tampak secara kasat mata saja, melainkan dapat disimak makna lebih dalam dari simbolisme upakara, guna mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa. Ditandaskan, melalui kerukunan pasemetonan ini dapat lebih mempererat hubungan pasemetonan dan dapat makin mengimplementasikan program khususnya ngaben massal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar