Resepsi HUT Veteran KE 56 di Tugu Perjuangan Pahlawan Tanah Aron di Desa Buana Giri Kecamatan Bebandem |
Hut Veteran
ke 56 diperingati Pemkab. Karangasem melalui acara resepsi di Tugu Perjuangan
Pahlawan Tanah Aron di Desa Buana Giri Kecamatan Bebandem dengan Inspektur
Upacara Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH Senin (14/1) pagi, ditandai penanaman
tanaman penghijauan. Tugu Monumen Perjuangan Dusun Tanah Aron Desa Buana Giri Kecamatan Bebandem adalah
merupakan saksi sejarah dalam perang
besar Tanah Aron, yang mencatat heroisme para pejuang Karangasem dalam melawan
penjajah Belanda.
Ketua Panitia
Jr Wilaje melaporkan, peringatan Hut
Veteran merupakan suatu bentuk pengakuan
dan penghormatan atas jasa dan pengorbanannya dalam berjuang mempertahankan
kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk itu diperlukan apresiasi masyarakat untuk
menghargai keberadaan para pahlawan
sebagai bagian upaya membangun karakter bangsa dalam rangka nation
and character building.
Bupati
Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengatakan, tujuan peringatan Hut Veteran untuk meningkatkan pembangunan karakter
bangsa dan pemahaman masyarakat terhadap wawasan dan nilai-nilai kebangkitan
nasional untuk menegakkan NKRI.
Dikatakan, karakter suatu bangsa tidak terlepas dari karakter
pribadi manusia Indonesia sebagai
landasan fundamental membangun peradaban sumber daya manusia. Seseorang yang
berkarakter baik dapat berprilaku baik
dalam lingkungannya. Dalam ajaran agama dan adat istiadat bangsa, tersimpul
moralitas yang menentukan sifat-sifat
manusia dalam hidup bermasyarakat.
Sebagai mahluk sosial, manusia
hanya dapat hidup dalam kebersamaan dengan mahluk lainnya, dimana manusia
harus berkarakter baik. Sementara karakter pribadi diwujudkan oleh budi pekerti
dan sopan santun, sesuai norma yang berlaku di masyarakat yang ditunjukkan
dalam sifat jujur, rajin, suka menolong, hemat gemar belajar, berpendirian
kuat, berani membela kebenaran, ulet dan tidak munafik, sebagai benih utuk
membangun karakter bangsa.
Dikatakan.
pembangunan tempo dulu, kini dan dimasa mendatang tidak bisa lepas dari peran aktif para
pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raganya demi kemerdekaan bangsa. Sebagai
anak bangsa selayaknya menghargai para pejuang, kendati sebagian dari pejuang
itu telah tiada namun semangatnya tetap membara. Salah satu apresiasi terhadap
para pahlawan adalah melalui pelaksanaan resepsi di situs pertempuran tanah
aron.
Gubernur Bali
diwakili Sekretaris Prop Bali Jendra,
mengatakan, peringatan Hut Veteran
sangat layak dilaksanakan di titik lokasi medan pertempuran bersejarah. pemaknaan
nilai perjuangan melalui peringatan Hut Veteran dapat menggugah kesadaran masyarakat
dan generasi penerus perjuangan bangsa,
untuk mempertebal rasa patriotisme dan nasionalisme - kebangsaan. Dalam era
modernisasi dewasa ini dimana nilai-nilai kebangsaan bersendikan Pancasila
mendapat pengaruh dari nilai-nilai luar, sehingga mengancam terjadinya
degradasi dan lunturnya nilai moral dan nasionalisme itu sendiri. Untuk itu
diperlukan pengkayaan dan penanaman aktualisasi nilai sejarah perjuangan
bangsa, sebagai landasan moralitas dan kepribadian dalam mengisi kemerdekaan
dan membangun peradaban bangsa, bangsa yang beradab adalah bangsa yang
menghargai perjalanan sejaran bangsanya.
Perang Tanah Aron yang bterjadi antara tahun 1946
hingga 1947 merupakan moment yang teramat penting bagi Karangasem sebagai salah
satu Kabupaten yang memiliki lintasan sejarah peperangan melawan Belanda dalam
mempertahankan harga diri kemerdekaan bangsa. Bagaimana sosok pahlawan pejuang
I Gusti Ngurah Rai bisa memilih jalur timur hingga ke Tanah Aron dalam
peperangan tersebut perlu dipahami sebagai salah satu nilai-nilai perjuangan
bangsa yang bertaburan pada masa perjuangan revolusi pisik. Gunernur mengajak semua elemen bangsa berkomitmen
memberi penghargan setinggi-tingginya terhadap pejuang. Tanpa beliau-beliau
jangan mimpi Karangasem seperti sekarang. All Soldiers Never Died – semangat
pejuang tak akan pernah mati.
Salah
satu putra pejuang Drs. I Gusti Lanang Rai, M.Si dalam kesempatan terpisah mengatakan, sebagai
bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pahlawannya. Untuk menghormati jasa para
pejuang bangsa yang gugur dalam pertempuran Tanah Aron, sekaligus menanamkan nilai kebangsaan pada
generasi muda, mengenang pertempuran
besar Tanah Aron dalam kancah Revolusi Fisik tahun 1945. Gambaran tentag perang
besar Tanah Aron diharapkan dapat menyadarkan generasi muda untuk membuktikan
bahwa sejarah telah memberi pengalaman agar dapat lebih bijak terhadap tugas
yang dibebankan terhadap generasi muda dalam mengisi kemerdekaan.
Diingingatkan kepada masyarakat dapat mengenang perjuangan para pahlawan
pejuangan bangsa terutama bagi pemuda
yang tergabung dalam MBO (Markas Besar Oemoem dan Laskar Ciung Wanara dalam
mengusir tentra Belanda (NICA), melalui pertempuran Tanah Aron.
Dikatakan, kehadiran Kapal Perang
Belanda yang hendak menjajah tanah
Bali dibalas dengan surat bernada marah
dari I Gusti Ngurah Rai, sekaligus menyulut
api peperangan antara pejuang Bali dengan tentra Belanda dalam pertempuran
sengit antara lain di wilayah Tanah Aron Kecamatan Bebandem Kabupaten
Karangasem, dalam membela harkat dan martabat
Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Pasukan Ciung Wanara membangun strategi
sebelum Long Mart menuju Tanah Aron, untuk melakukan pertempuran dasyat melawan
penjajahan Belanda, yang berlanjut pada perang Puputan Margarana, sebagai puncak perjuangan merebut
kemerdekaan. Masa perjuangan revolusi pisik merupakan pengorbanan pahit getir
pahlawan mendirikan republik ini. Untuk
sebagai generasi muda seyogyanya dapat memaknai arti perjuangan sebagaimana
dipesankan para pejuang “Janganlah engkau warisi abu perjuangan ini, tetapi
warisilah apinya, artinya jangan hanya monumen yang dikenang tetapi makna perjuangan
agar tetap terpatri di dada insan generasi bangsa ini. Pemaknaan nilai
perjuangan dapat menggugah kesadaran
pemuda sebagai generasi penerus perjuangan bangsa.
Acara resepsi
di Tugu Perjuangan Tanah Aron diisi pembacaan surat sakti I Gusti Ngurah Rai
dan Sejarah Perjuangan Tanah Aron. Hadir dalam kesempatan tersebut para Pimpinan erah se Bali, Forkomkon Pimpinan
Daerah, segenap veteran pejuang Karangasem, SKPD dan undangan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar